Langsung ke konten utama

Kebangkitan Nasional ke-117: Saatnya Bangkit Bersama, Selamatkan Lingkungan Lewat Sampah

Hari ini, Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117. Sebuah momentum bersejarah yang mengingatkan kita akan semangat persatuan, kesadaran kolektif, dan tekad untuk bangkit dari berbagai keterpurukan sebagai bangsa yang merdeka, mandiri, dan berdaya. Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks—mulai dari krisis iklim, darurat sampah, hingga ketimpangan sosial—semangat kebangkitan itu perlu kita hidupkan kembali dalam bentuk yang relevan dengan kondisi hari ini.

Salah satu bentuk kebangkitan yang sedang diperjuangkan oleh masyarakat di lingkungan RW 14 Perumahan Taman Asri, Sukabumi, adalah kebangkitan lingkungan melalui program Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri.

Bangkit Lewat Sampah: Menabung untuk Masa Depan

BSU Mandiri berdiri bukan hanya untuk mengelola sampah, tapi juga untuk memberdayakan warga. Sejak Oktober 2024, lebih dari 2.600 kg sampah telah berhasil dikumpulkan, dipilah, dan dikelola secara mandiri oleh warga. Total tabungan sampah pun terus bertambah dan kini telah mencapai lebih dari Rp5 juta, menjadi bukti nyata bahwa sampah bisa menjadi sumber daya, bukan sekadar masalah.

Semangat ini sejalan dengan nilai-nilai kebangkitan nasional: kesadaran kolektif, kemandirian, dan aksi nyata untuk perubahan.

Kebangkitan dari Lingkungan Terkecil

Di balik angka dan data tersebut, ada 74 nasabah aktif yang berjuang setiap hari: memilah sampah dari rumah, mencatat transaksi, dan menyebarkan semangat perubahan ke tetangga-tetangga mereka. Mereka adalah pahlawan kebangkitan lingkungan dari lingkungannya sendiri. Tidak menunggu kebijakan pusat, mereka bergerak dari rumah, dari dapur, dari halaman belakang.

Inilah bentuk baru dari kebangkitan: warga biasa yang mengambil peran luar biasa untuk masa depan bumi.

Bersinergi Menuju Indonesia Bersih dan Mandiri

Memperingati Hari Kebangkitan Nasional juga berarti mengingat pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta. BSU Mandiri terus membuka diri terhadap kolaborasi—baik melalui dukungan CSR, kemitraan program edukasi lingkungan, maupun investasi sosial berkelanjutan.

Kami percaya bahwa masa depan Indonesia yang lebih bersih dan mandiri hanya bisa terwujud jika kita bangkit bersama. Bukan hanya dari sisi ekonomi dan teknologi, tetapi juga dari kesadaran untuk menjaga bumi sebagai rumah bersama.

Di Hari Kebangkitan Nasional ke-117 ini, mari kita jadikan pengelolaan sampah sebagai bagian dari kebangkitan bangsa. Bangkit dari keterbatasan menuju kemandirian ekonomi berbasis sumber daya lokal. Bangkit dari sikap abai menuju kesadaran kolektif.

BSU Mandiri telah memulainya. Sekarang giliran kita semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...