Bank Sampah adalah tempat untuk menabung sampah yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik, kardus, kertas, kaleng, dan sebagainya. Mirip seperti menabung uang di bank, tapi yang ditabung di sini adalah sampah yang masih punya nilai jual.
Sampah yang disetorkan akan ditimbang, lalu dihitung nilainya dalam bentuk uang, dan dicatat sebagai saldo tabungan atas nama nasabah (warga yang menyetor sampah). Jadi, semakin banyak sampah yang ditabung, semakin besar juga saldo tabungan yang bisa ditarik kapan saja.
Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Warga memilah sampah di rumah (mana yang bisa didaur ulang, mana yang tidak).
-
Sampah yang bisa dijual disetorkan ke Bank Sampah.
-
Petugas akan menimbang dan mencatat jenis serta berat sampah.
-
Nilai sampah itu akan dikonversi ke dalam bentuk uang dan ditambahkan ke buku tabungan milik warga.
-
Warga bisa menarik uang tabungan kapan saja, atau bisa juga digunakan untuk bayar iuran, belanja sembako, atau keperluan lain tergantung program masing-masing Bank Sampah.
Apa Manfaat Bank Sampah?
-
Lingkungan jadi lebih bersih, karena sampah dipilah dan tidak dibuang sembarangan.
-
Warga bisa dapat uang tambahan dari sampah yang biasanya dibuang.
-
Mengurangi beban TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) karena banyak sampah yang bisa dimanfaatkan kembali.
-
Mendidik masyarakat agar lebih peduli lingkungan dan terbiasa memilah sampah sejak dari rumah.
Kalau diibaratkan, Bank Sampah itu seperti gabungan antara tempat jual sampah dan tabungan, yang punya misi untuk menjaga lingkungan sambil menghasilkan uang. Cocok untuk semua kalangan, terutama ibu rumah tangga, pelajar, hingga komunitas masyarakat yang ingin berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan.
Komentar
Posting Komentar