Langsung ke konten utama

Apa itu Bank Sampah, Cara Kerja & Manfaat

Bank Sampah adalah tempat untuk menabung sampah yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik, kardus, kertas, kaleng, dan sebagainya. Mirip seperti menabung uang di bank, tapi yang ditabung di sini adalah sampah yang masih punya nilai jual.

Sampah yang disetorkan akan ditimbang, lalu dihitung nilainya dalam bentuk uang, dan dicatat sebagai saldo tabungan atas nama nasabah (warga yang menyetor sampah). Jadi, semakin banyak sampah yang ditabung, semakin besar juga saldo tabungan yang bisa ditarik kapan saja.

Bagaimana Cara Kerjanya?

  1. Warga memilah sampah di rumah (mana yang bisa didaur ulang, mana yang tidak).

  2. Sampah yang bisa dijual disetorkan ke Bank Sampah.

  3. Petugas akan menimbang dan mencatat jenis serta berat sampah.

  4. Nilai sampah itu akan dikonversi ke dalam bentuk uang dan ditambahkan ke buku tabungan milik warga.

  5. Warga bisa menarik uang tabungan kapan saja, atau bisa juga digunakan untuk bayar iuran, belanja sembako, atau keperluan lain tergantung program masing-masing Bank Sampah.

Apa Manfaat Bank Sampah?

  • Lingkungan jadi lebih bersih, karena sampah dipilah dan tidak dibuang sembarangan.

  • Warga bisa dapat uang tambahan dari sampah yang biasanya dibuang.

  • Mengurangi beban TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) karena banyak sampah yang bisa dimanfaatkan kembali.

  • Mendidik masyarakat agar lebih peduli lingkungan dan terbiasa memilah sampah sejak dari rumah.

Kalau diibaratkan, Bank Sampah itu seperti gabungan antara tempat jual sampah dan tabungan, yang punya misi untuk menjaga lingkungan sambil menghasilkan uang. Cocok untuk semua kalangan, terutama ibu rumah tangga, pelajar, hingga komunitas masyarakat yang ingin berkontribusi terhadap kebersihan lingkungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...