Langsung ke konten utama

Sampah Kardus Potensi Ekonomi dari Limbah yang Sering Diabaikan

Sampah kardus adalah limbah berbahan dasar kertas tebal yang biasanya berasal dari kemasan barang elektronik, makanan, minuman, hingga belanja online. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kardus yang tidak lagi digunakan dan akhirnya dibuang begitu saja. Padahal, sampah kardus memiliki nilai ekonomi dan dapat didaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat.

Mengapa Sampah Kardus Penting untuk Dikelola?

Sebagian besar masyarakat belum memahami bahwa kardus yang terlihat sederhana sebenarnya termasuk jenis sampah kering bernilai tinggi. Ketika dipilah dan disetorkan ke bank sampah, kardus dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi rumah tangga.

Selain itu, kardus merupakan bahan yang mudah terurai dan dapat diolah kembali menjadi produk baru, seperti kertas daur ulang, karton kemasan, bahkan kerajinan tangan.

Manfaat Mengelola Sampah Kardus dengan Benar

Mendukung Daur Ulang
Satu ton kardus bekas yang didaur ulang dapat menghemat hingga 17 pohon dan ribuan liter air.

Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga
Melalui program bank sampah, kardus yang terkumpul dapat ditukar menjadi saldo tabungan atau uang tunai.

Mengurangi Volume Sampah di TPS
Kardus yang dipilah akan mengurangi tumpukan sampah di tempat pemrosesan akhir (TPA), sekaligus menekan biaya pengelolaan sampah oleh pemerintah.

Cara Mengelola Sampah Kardus dari Rumah

Berikut langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan setiap warga:

  1. Pisahkan kardus dari sampah basah seperti sisa makanan atau minyak.

  2. Keringkan dan lipat kardus agar tidak memakan tempat.

  3. Simpan di tempat yang bersih dan kering, hindari terkena air agar tidak rusak.

  4. Setorkan ke bank sampah terdekat seperti BSU Mandiri.

Peran BSU Mandiri dalam Pengelolaan Sampah Kardus

Di Bank Sampah Unit Mandiri (BSU Mandiri), kami aktif mengedukasi masyarakat untuk memilah dan menabung sampah, termasuk kardus. Kami melayani warga di RW 14 Perumahan Taman Asri, Kota Sukabumi, dan terus memperluas dampak melalui kegiatan sosial dan lingkungan.

Per Maret 2025, BSU Mandiri telah mengumpulkan lebih dari 2.600 kg sampah, termasuk kardus, dan berhasil mengelola tabungan sampah senilai lebih dari Rp5 juta.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...