Langsung ke konten utama

Pegadaian Cabang Sukabumi Gandeng BSU Mandiri, Dorong Tabungan Emas dari Sampah

RADAR JABAR - Di sebuah halaman aula sederhana di RW 14 Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Sabtu pagi tampak berbeda. Wajah-wajah antusias memenuhi pertemuan, bukan untuk sekadar mendengarkan ceramah atau seminar biasa, tetapi menyimak sesuatu yang belum banyak dipahami mengubah sampah menjadi tabungan emas.

 

Adalah PT Pegadaian Cabang Sukabumi yang menginisiasi program bernama GENCARKAN (Gerakan Nasional Cerdas Keuangan) menuju Indonesia Emas 2045. Mereka menggandeng Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri, membangun harapan baru dari tumpukan sampah rumah tangga.

Di hadapan para warga, Epi Rustandi, Pimpinan Cabang Pegadaian Sukabumi, menyampaikan pesan yang tak biasa. “Sampah ini tidak akan pernah habis. Tapi kalau kita kelola dengan cara yang benar, bukan hanya lingkungan yang bersih, masyarakat pun bisa menabung emas,” ujarnya penuh semangat.

Melalui program Clean and Gold, Pegadaian mengajak masyarakat untuk menabung emas dari sampah yang telah dipilah. Epi menyebut, cukup dengan sampah dan uang recehan, masyarakat bisa membuka akses ekonomi baru yang lebih inklusif. “Sambil bersih-bersih rumah, bisa menabung masa depan,” katanya.

Namun gerakan ini tidak berdiri sendiri. Di belakangnya ada sosok perempuan tangguh, Yusi Yulistiawati, Direktur Utama Bank Sampah Kota Sukabumi (Bank Sammi).

Ia menyambung narasi Epi dengan kisah yang tak kalah mencengangkan. “Beberapa waktu lalu, delegasi dari Jepang dan Thailand datang ke TPA Cikundul. Mereka melihat tumpukan sampah itu bukan sebagai masalah, tapi potensi emas. Cuan! ," ucapnya.

Bagi Yusi, mengubah cara pandang masyarakat tentang sampah adalah perjuangan panjang. Sejak Januari 2024, ia bersama timnya terus turun ke masyarakat, mengenalkan bahwa sampah yang dipilah bisa memiliki nilai ekonomi. “Dari sampah jadi rupiah, dari rupiah jadi emas. Tapi itu semua butuh proses dan edukasi yang terus menerus,” jelasnya. 

 Sumber : Pegadaian Cabang Sukabumi Gandeng BSU Mandiri, Dorong Tabungan Emas dari Sampah - Radar Jabar 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...