Langsung ke konten utama

Rp 8,8 Juta Terkumpul dari Sampah!

Laporan Kinerja BSU Mandiri – Juni 2025

Juni 2025 menjadi bulan yang membanggakan bagi keluarga besar BSU Mandiri dan warga RW 14 Taman Asri. Total sampah sampai Juni 2025 sebanyak 5.974 kg sampah berhasil dikumpulkan, total saldo tabungan sampah senilai Rp 8.802.891 untuk 102 nasabah aktif.

Capaian ini menunjukkan bahwa sampah bukan hanya masalah, tetapi juga potensi ekonomi—jika dikelola dengan benar, berkelanjutan, dan berbasis partisipasi warga.

Statistik Kinerja Bulanan – Juni 2025

📌 Jumlah Nasabah Aktif: 102 Kepala Keluarga
📌 Total Sampah Terkumpul: 5.974 kg
📌 Total Saldo Tabungan Sampah: Rp 8.802.891
📌 Kenaikan Nasabah Baru: +8 KK dari bulan Mei
📌 RT Aktif Terlibat: 10 RT

Dampak Nyata di Tengah Masyarakat

Keberhasilan ini tidak lepas dari:

  • Dukungan aktif para ketua RT dan kader lingkungan

  • Kegiatan penimbangan rutin setiap bulan

  • Sosialisasi tentang pemilahan sampah rumah tangga

  • Penggunaan aplikasi Tradisi untuk pencatatan digital tabungan sampah

Dengan sistem ini, warga tidak hanya berkontribusi menjaga lingkungan, tetapi juga dapat melihat nilai finansial dari setiap kilogram sampah yang mereka kumpulkan.

Kolaborasi yang Terus Diperluas

BSU Mandiri membuka ruang kolaborasi untuk:

  • Perusahaan yang ingin menyalurkan program CSR dan TJSL

  • Pemerintah kota/provinsi dalam program pengurangan emisi dan pengelolaan sampah berbasis masyarakat

  • Lembaga pendidikan dan komunitas yang ingin belajar langsung praktik bank sampah digital

Kami percaya bahwa model ekonomi sirkular bisa dibangun dari komunitas terkecil, dengan dampak yang luas dan berkelanjutan.

Simak berbagai dokumentasi penimbangan hingga pengangkutan sampah pada Instagram kami dan YouTube BSU Mandiri

Ingin Bergabung atau Berkolaborasi?

Silakan hubungi:
BSU Mandiri -📱 0821-1234-8757

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...