Langsung ke konten utama

Dukungan Tokoh Publik: Bapak Inggu Sudeni Ajak Warga Dukung Pemilahan Sampah dari Rumah

Program Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri terus menunjukkan dampak positif di tengah masyarakat. Salah satu bentuk pengakuan atas keberhasilan ini datang dari Bapak Inggu Sudeni, anggota DPRD Kota Sukabumi, yang juga merupakan nasabah aktif BSU Mandiri.

Dalam sebuah video testimoni, beliau menyampaikan apresiasi atas keberjalanan program BSU Mandiri yang telah mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Menurut beliau, salah satu capaian penting adalah semakin banyak warga yang mulai melakukan pemilahan sampah dari rumah masing-masing, sebuah langkah kecil namun krusial dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Krisis Sampah di Kota Sukabumi: Alarm yang Tidak Bisa Diabaikan

Bapak Inggu juga menyoroti kondisi darurat yang tengah dihadapi Kota Sukabumi terkait pengelolaan sampah. Umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Sukabumi diperkirakan hanya tersisa satu tahun lagi, sebuah fakta yang memerlukan perhatian dan tindakan bersama secara segera.

Dalam konteks ini, program seperti BSU Mandiri memiliki posisi strategis dalam mengurangi beban TPA melalui pemilahan sampah di sumbernya, yaitu dari rumah tangga. Inisiatif ini bukan hanya bersifat edukatif, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga melalui sistem tabungan sampah.

Mendukung Arah Kebijakan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi

Sebagai anggota DPRD, Bapak Inggu menyatakan bahwa langkah BSU Mandiri sejalan dengan program Pemerintah Kota Sukabumi, terutama arahan Walikota dan Wakil Walikota yang terus mendorong pemilahan sampah dari lingkungan sendiri. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah menjadi sangat penting untuk memastikan program ini dapat berjalan secara konsisten dan berdampak jangka panjang.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...