Langsung ke konten utama

Tabungan Sampah Jadi Solusi Darurat: Penarikan Rp 500.000 untuk Servis HP Rusak

22 Juli 2025 – Hari ini menjadi salah satu catatan penting dalam perjalanan BSU Mandiri. Seorang nasabah menarik tabungan sampahnya sebesar Rp 500.000 untuk kebutuhan mendesak, yaitu memperbaiki telepon genggam (HP) yang rusak. Ini merupakan penarikan tabungan terbesar kedua di BSU Mandiri sejak berdiri. Sebelumnya, penarikan tertinggi tercatat sebesar Rp 850.000, juga digunakan untuk keperluan pribadi yang mendesak.

Nasabah ini telah bergabung bersama BSU Mandiri sejak September 2024 dan secara konsisten menabung sampah dari rumah tangganya. Dalam waktu kurang dari satu tahun, ia berhasil mengumpulkan tabungan hingga mencapai setengah juta rupiah. Semua berasal dari sampah-sampah anorganik yang setiap minggunya ia setor ke BSU Mandiri.

Apa Makna dari Kisah Ini?

Sampah memiliki nilai ekonomi – Ketika dikelola dengan baik, sampah rumah tangga bisa menjadi sumber tabungan yang nyata dan bermanfaat.

Tabungan sampah adalah dana darurat – Banyak dari kita tidak menyadari bahwa kebutuhan mendadak bisa datang kapan saja. Dengan sistem seperti di BSU Mandiri, warga memiliki cadangan dana yang bisa dimanfaatkan tanpa harus berutang atau menjual barang.

Konsistensi kecil, hasil besar – Menabung tidak selalu harus dalam jumlah besar. Sedikit demi sedikit, asal rutin, akan menghasilkan sesuatu yang berarti.

Komitmen BSU Mandiri

BSU Mandiri hadir bukan hanya sebagai tempat pengumpulan sampah, tetapi sebagai gerakan bersama untuk:

  • Meningkatkan literasi lingkungan dan keuangan warga.

  • Membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan.

  • Menjadi mitra rumah tangga dalam menjaga lingkungan sekaligus mendukung kemandirian ekonomi keluarga.

Kami percaya bahwa setiap sampah yang kita kelola adalah bentuk investasi untuk masa depan yang lebih baik – bukan hanya untuk bumi, tetapi juga untuk isi dompet kita.

Mari bergabung dan ajak tetangga Anda! Tabung sampah hari ini, panen manfaatnya nanti.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...