Langsung ke konten utama

Rompi Lapangan untuk Aksi Lingkungan: Kebutuhan Kecil dengan Dampak Besar

Sebulan 2x para pengurus Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri melakukan penimbangan sampah dari rumah ke rumah. Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas pengumpulan sampah, tetapi juga bagian dari upaya membangun kesadaran warga akan pentingnya memilah dan menabung sampah.

Namun, di balik aktivitas mulia ini, para pengurus masih bekerja tanpa seragam atau perlengkapan lapangan. Mereka hadir dengan pakaian seadanya, tanpa atribut yang menunjukkan identitas mereka sebagai garda terdepan penggerak lingkungan di masyarakat.

Mengapa Rompi Lapangan Itu Penting?

Rompi bukan sekadar pakaian. Bagi kami di BSU Mandiri, rompi lapangan memiliki beberapa makna penting:

  1. Identitas dan Kredibilitas
    Rompi akan menandakan bahwa pengurus yang datang benar-benar mewakili lembaga resmi. Ini penting untuk membangun kepercayaan warga.

  2. Keamanan dan Profesionalitas
    Dengan rompi, pengurus akan lebih mudah dikenali saat bertugas di lapangan, sekaligus memberi kesan kerja yang terorganisir dan profesional.

  3. Semangat dan Kebanggaan
    Seragam lapangan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, kebanggaan, dan semangat dalam menjalankan misi lingkungan.

Target: 10 Rompi Lapangan

Kami menargetkan pengadaan 10 rompi lapangan, 6 untuk pengurus dan sisanya untuk perwakilan warga mitra BSU. Rompi ini akan digunakan dalam setiap kegiatan penimbangan, edukasi, dan sosialisasi lingkungan.

Mencari Kolaborasi, Bukan Sekadar Donasi

Kami tidak ingin hanya mengandalkan dana internal. Kami membuka peluang kolaborasi bagi:

  • Perusahaan yang memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility)

  • Komunitas lingkungan dan sosial

  • Perorangan yang ingin turut berkontribusi

Bentuk kolaborasi bisa berupa pengadaan rompi, pemberian dana dukungan, atau kerja sama branding program bersama BSU Mandiri.

Dokumentasi Aksi Kami

Berikut beberapa potret dari kegiatan penimbangan sampah warga:

 










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Wa Ega: Memilah dan Membersihkan Sampah, Langkah Kecil Menuju Lingkungan Besar

Di tengah kesibukannya sebagai kepala rumah tangga, Wa Ega, salah satu nasabah aktif BSU Mandiri tetap meluangkan waktu untuk memilah dan membersihkan sampah rumah tangganya sebelum disetorkan ke Bank Sampah . Beberapa waktu lalu, beliau mengirimkan foto-foto kegiatan persiapannya. Botol plastik dicuci dan dikeringkan, label kemasan dikumpulkan, tutup botol dipisahkan, dan gelas plastik ditata rapi. Sebuah pemandangan sederhana, namun sarat makna. Kenapa Sampah Harus Dibersihkan? Kebiasaan membersihkan sampah sebelum disetor ke Bank Sampah sebenarnya menyimpan banyak manfaat penting , baik untuk nasabah, petugas bank sampah, maupun lingkungan sekitar: ✅ Mengurangi bau dan belatung – Sampah yang kotor mudah membusuk dan menarik lalat. Membersihkannya membantu menjaga kenyamanan rumah dan lingkungan. ✅ Nilai jual lebih tinggi – Sampah bersih lebih disukai oleh pengepul karena tidak mengkontaminasi material lain, sehingga harganya pun lebih baik. ✅ Mudah disimpan lebih lama – ...

Apakah Bank Sampah Termasuk Sustainable Development Goals? Ini Penjelasan Lengkapnya

Bank sampah semakin dikenal sebagai solusi cerdas dalam mengatasi persoalan sampah di masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri (Bank Sampah Unit Mandiri) yang aktif di Sukabumi. Namun, muncul pertanyaan penting: Apakah bank sampah termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDGs)? Jawabannya: Ya, bank sampah secara langsung mendukung pencapaian beberapa poin utama dalam SDGs . Artikel ini akan mengulas bagaimana peran bank sampah seperti BSU Mandiri berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Apa Itu Sustainable Development Goals (SDGs)? Sustainable Development Goals (SDGs) adalah 17 tujuan global yang dicanangkan oleh PBB untuk dicapai hingga tahun 2030. Tujuannya adalah mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, dan memastikan kesejahteraan semua manusia. Peran Bank Sampah dalam SDGs Bank sampah bukan hanya tentang memilah sampah. Konsep ini menciptakan perubahan nyata di berbagai aspek sosial, ekonomi, dan li...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...