Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Barang Apa Saja yang Diterima Bank Sampah?

Bank sampah menjadi salah satu solusi nyata dalam mengelola sampah rumah tangga secara bijak dan berkelanjutan. Namun, masih banyak masyarakat yang belum tahu, barang apa saja yang sebenarnya diterima oleh bank sampah ? Artikel ini akan membahas jenis-jenis sampah yang umumnya dapat ditabung di bank sampah agar tidak salah saat memilah dan menyetorkan. 1. Sampah Anorganik yang Bernilai Ekonomis Jenis sampah ini adalah yang paling umum diterima oleh bank sampah . Beberapa contohnya meliputi: Plastik bening dan berwarna (botol air mineral, gelas plastik, kantong kresek bersih) Botol dan jerigen plastik dari sabun, sampo, atau minuman Kaleng dan logam ringan , seperti kaleng susu, minuman, atau makanan Kardus dan kertas (kardus bekas, kertas HVS, koran, majalah – tidak basah atau berminyak) Elektronik rusak (mesin cuci, tv, setrika, laptop, CPU, keyboard, HP, charger, headset, remote, dll – tergantung kebijakan bank sampah masing-masing) 2. Sampah Kaca Tidak semua ban...

Bagaimana Saldo Bank Sampah Mandiri Bisa Muncul Akurat di Aplikasi Tradisi? Ini Dia Proses di Baliknya!

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana saldo tabungan sampah kamu bisa muncul secara akurat di aplikasi Tradisi? Di balik kemudahan memantau saldo tersebut, ada kerja keras dan proses yang teliti dari tim Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri. Nah, dalam artikel ini, kami ingin mengajak kamu melihat lebih dekat proses yang terjadi di balik layar.  Proses Input Data oleh Tim Pengurus BSU Mandiri Setelah tim pengurus BSU Mandiri menimbang sampah dari nasabah, tim pengurus BSU Mandiri mencatat dan menginput data timbangan serta transaksi sampah dari para nasabah. Proses ini tidak hanya sekadar mengetik angka. Kami memastikan bahwa: Berat sampah yang ditabung sesuai dengan hasil penimbangan. Jenis sampah dikategorikan dengan benar sesuai harga pasaran. Nominal saldo dihitung secara akurat dan transparan. Semua data ini kemudian dimasukkan ke dalam sistem aplikasi Tradisi , sebuah platform digital yang memudahkan pemantauan saldo tabungan sampah secara real-time. ...

RT 09 Perum Taman Asri dan BSU Mandiri Kolaborasi: Program Lubang Biopori untuk Lingkungan Berkelanjutan

Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap pelestarian lingkungan, RT 09 RW 14 Perum Taman Asri, Kota Sukabumi bersama Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri meluncurkan program inovatif berupa pembuatan lubang biopori untuk pengelolaan sampah organik. Pada kesempatan ini, telah dilakukan pengisian perdana sampah organik ke dalam lubang biopori yang telah dipersiapkan secara swadaya oleh warga. Lubang biopori ini dibuat dari ember cat bekas yang dimodifikasi secara sederhana. Bagian dasar ember dilubangi untuk memperlancar resapan air, sementara sisi-sisinya diberi lubang menggunakan bor untuk meningkatkan sirkulasi udara di dalam lubang. Desain ini memungkinkan sampah organik terurai dengan cepat, menghasilkan kompos alami yang dapat dimanfaatkan kembali untuk penghijauan lingkungan. Program ini bertujuan untuk: Mengurangi volume sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sementara (TPS). Menghasilkan kompos alami yang dapat digunakan untuk tanaman dan penghijauan wilayah. Men...

Rompi Lapangan untuk Aksi Lingkungan: Kebutuhan Kecil dengan Dampak Besar

Sebulan 2x para pengurus Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri melakukan penimbangan sampah dari rumah ke rumah. Kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas pengumpulan sampah, tetapi juga bagian dari upaya membangun kesadaran warga akan pentingnya memilah dan menabung sampah. Namun, di balik aktivitas mulia ini, para pengurus masih bekerja tanpa seragam atau perlengkapan lapangan. Mereka hadir dengan pakaian seadanya, tanpa atribut yang menunjukkan identitas mereka sebagai garda terdepan penggerak lingkungan di masyarakat. Mengapa Rompi Lapangan Itu Penting? Rompi bukan sekadar pakaian. Bagi kami di BSU Mandiri, rompi lapangan memiliki beberapa makna penting: Identitas dan Kredibilitas Rompi akan menandakan bahwa pengurus yang datang benar-benar mewakili lembaga resmi. Ini penting untuk membangun kepercayaan warga. Keamanan dan Profesionalitas Dengan rompi, pengurus akan lebih mudah dikenali saat bertugas di lapangan, sekaligus memberi kesan kerja yang terorganisir dan profesional....

Selamat Hari Bumi 2025: Saatnya Bergerak Bersama Lewat Bank Sampah Mandiri Sukabumi

Hari Bumi, yang diperingati setiap tanggal 22 April, bukan hanya seremoni tahunan. Ini adalah momen penting untuk merefleksikan sejauh mana kita menjaga bumi — satu-satunya rumah bagi manusia dan seluruh makhluk hidup. Di tengah isu perubahan iklim, sampah plastik yang terus menggunung, dan pencemaran lingkungan yang makin meluas, peran masyarakat menjadi sangat krusial. Salah satu solusi nyata yang bisa dimulai dari lingkungan terkecil adalah berpartisipasi dalam gerakan bank sampah . Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri: Aksi Nyata dari Warga Sukabumi BSU Mandiri hadir sebagai bentuk partisipasi aktif warga Sukabumi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Melalui program tabungan sampah , warga dapat menyetorkan berbagai jenis sampah seperti: Sampah plastik (botol, gelas, kresek) Kertas dan kardus Kaleng, besi, dan logam Minyak jelantah Sampah elektronik  Setiap kilogram sampah yang disetorkan tidak hanya mengurangi volume sampah ke TPA, tetapi juga memberikan nilai ekonom...

Kartini Masa Kini di BSU Mandiri

Hari Kartini selalu menjadi momen penting untuk mengenang dan meneladani semangat juang perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak, pendidikan, dan peran aktif dalam masyarakat. Namun lebih dari sekadar mengenang, Hari Kartini juga menjadi panggilan untuk melihat bagaimana semangat itu terus hidup dalam berbagai bentuk di masa kini. Di BSU Mandiri , semangat Kartini tidak hadir di atas panggung atau layar besar. Ia hadir dalam bentuk nyata: satu sosok ibu dan empat perempuan muda generasi Z yang setiap harinya terlibat langsung dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Mereka adalah pengurus BSU Mandiri—perempuan-perempuan luar biasa yang mengabdikan diri tanpa menerima gaji ataupun insentif, namun tetap setia pada tujuan besar: menjadikan lingkungan lebih bersih, masyarakat lebih sadar, dan masa depan lebih berkelanjutan. Meski berasal dari latar usia yang berbeda, semangat mereka selaras. Sang ibu memberikan keteladanan dan kestabilan, sementara para Gen Z membawa energi, k...

Dukungan Tokoh Publik: Bapak Inggu Sudeni Ajak Warga Dukung Pemilahan Sampah dari Rumah

Program Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri terus menunjukkan dampak positif di tengah masyarakat. Salah satu bentuk pengakuan atas keberhasilan ini datang dari Bapak Inggu Sudeni , anggota DPRD Kota Sukabumi , yang juga merupakan nasabah aktif BSU Mandiri. Dalam sebuah video testimoni, beliau menyampaikan apresiasi atas keberjalanan program BSU Mandiri yang telah mendapat respons luar biasa dari masyarakat . Menurut beliau, salah satu capaian penting adalah semakin banyak warga yang mulai melakukan pemilahan sampah dari rumah masing-masing , sebuah langkah kecil namun krusial dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Krisis Sampah di Kota Sukabumi: Alarm yang Tidak Bisa Diabaikan Bapak Inggu juga menyoroti kondisi darurat yang tengah dihadapi Kota Sukabumi terkait pengelolaan sampah. Umur Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Sukabumi diperkirakan hanya tersisa satu tahun lagi , sebuah fakta yang memerlukan perhatian dan tindakan bersama secara segera. Dalam konte...

Cara Setor Sampah ke BSU Mandiri: Mudah, Praktis, dan Menguntungkan

Pernahkah Anda membayangkan bahwa sampah rumah tangga yang selama ini dianggap tidak berguna, ternyata bisa menjadi tabungan yang bermanfaat? Di tengah isu lingkungan yang kian kompleks, kehadiran bank sampah menjadi salah satu solusi nyata dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Salah satu contohnya adalah BSU Mandiri , bank sampah Sukabumi yang aktif mengajak warga untuk memilah dan menyetor sampah secara rutin.  Lalu, bagaimana sebenarnya cara setor sampah ke BSU Mandiri ? Simak langkah-langkah berikut ini: 1. Daftar sebagai Nasabah Langkah pertama, Anda perlu mendaftarkan diri sebagai nasabah BSU Mandiri. Prosesnya sangat mudah — cukup menunjukkan KTP. Setelah terdaftar, Anda akan mendapatkan nomor rekening tabungan sampah atau SNI-PN (Satu Nomor Identitas Persampahan Nasional) , yang berfungsi mencatat seluruh hasil setoran Anda. 2. Pilah Sampah dari Rumah Sebelum disetor, sampah rumah tangga perlu dipilah berdasarkan jenisnya , seperti plastik, kertas, logam, dan la...

Apa itu Bank Sampah, Cara Kerja & Manfaat

Bank Sampah adalah tempat untuk menabung sampah yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik, kardus, kertas, kaleng, dan sebagainya. Mirip seperti menabung uang di bank, tapi yang ditabung di sini adalah sampah yang masih punya nilai jual. Sampah yang disetorkan akan ditimbang , lalu dihitung nilainya dalam bentuk uang , dan dicatat sebagai saldo tabungan atas nama nasabah (warga yang menyetor sampah). Jadi, semakin banyak sampah yang ditabung, semakin besar juga saldo tabungan yang bisa ditarik kapan saja. Bagaimana Cara Kerjanya? Warga memilah sampah di rumah (mana yang bisa didaur ulang, mana yang tidak). Sampah yang bisa dijual disetorkan ke Bank Sampah . Petugas akan menimbang dan mencatat jenis serta berat sampah. Nilai sampah itu akan dikonversi ke dalam bentuk uang dan ditambahkan ke buku tabungan milik warga. Warga bisa menarik uang tabungan kapan saja, atau bisa juga digunakan untuk bayar iuran, belanja sembako, atau keperluan lain tergantung program ma...

BSU Mandiri Diliput Diskominfo: Bukti Nyata Warga Sukabumi Peduli Lingkungan

Sebuah momen membanggakan kembali hadir bagi warga RW 14 Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Kegiatan penarikan sampah yang dilakukan oleh Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri pada tanggal 12 April 2025 mendapat perhatian khusus dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi , dan resmi diliput serta dipublikasikan ke kanal resmi Pemerintah Kota Sukabumi. Liputan Resmi Telah Tayang di Media Pemerintah Kota Kegiatan pengelolaan sampah mandiri yang dilakukan warga RW 14 ini telah diangkat ke dua media resmi Pemkot: YouTube Resmi Pemerintah Kota Sukabumi: 👉 Tonton Videonya di Sini Portal Berita Resmi Pemkot Sukabumi: 👉 Baca Artikel Liputan Resminya di Sini Liputan ini tidak hanya menjadi bukti pengakuan dari pemerintah atas inisiatif warga, tetapi juga menjadi langkah penting dalam membangun kepercayaan publik dan menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk mitra CSR dan lembaga pemerintah lainnya. Peran Strategis BSU...

6 Bulan BSU Mandiri : Dari Sampah Jadi Tabungan, Dari Warga Jadi Penggerak Lingkungan

Di tengah berbagai tantangan pengelolaan sampah di lingkungan perumahan, ada kisah inspiratif yang lahir dari semangat gotong royong warga RW 14 Perumahan Taman Asri, Kota Sukabumi. Sejak bulan Oktober 2024, Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri mulai aktif melakukan penarikan sampah anorganik dari rumah ke rumah, mencatat setiap kilogram sampah sebagai tabungan bagi warga, dan menciptakan gerakan lingkungan yang nyata dari bawah. Kini, tepat 6 bulan berjalan, BSU Mandiri tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dengan pencapaian yang membanggakan: 70 warga telah menjadi nasabah aktif 1.727,72 kg sampah anorganik berhasil dikumpulkan dan diselamatkan dari TPA Rp 4.004.162 saldo tabungan warga telah tercatat Semua proses pencatatan menggunakan sistem digital melalui Aplikasi Tradisi, menjamin transparansi dan akuntabilitas Mengapa Ini Penting? Di saat banyak komunitas masih berjuang mencari solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan, salah satu bank sampah sukabumi yaitu B...

Penarikan Sampah ke-6 oleh BSU Mandiri

Alhamduillah dengan penuh syukur, kami informasikan bahwa Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri RW 14 Perumahan Taman Asri akan melaksanakan penarikan sampah yang ke-6 sejak pertama kali berdiri. Hingga saat ini, BSU Mandiri telah memiliki 70 nasabah aktif dengan saldo kelolaan Rp. 4.004.162, dan jumlah ini terus bertambah seiring meningkatnya kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang bijak dan berkelanjutan.   RW 14 terdiri dari 10 RT dan 595 KK, yang menjadi potensi besar untuk terus mengembangkan ekosistem bank sampah berbasis masyarakat.   Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan warga dan semua pihak yang telah ikut serta dalam membangun gerakan ini. Semoga langkah kecil ini bisa memberi dampak besar bagi lingkungan, ekonomi keluarga, dan masa depan bersama.   #BankSampah #BSUMandiri #SampahJadiBerkah #SampahJadiTabungan #GerakanLingkungan #Sustainability #SukabumiBersih #CSR #ZeroWasteCommunity #Sukabumi #JawaBarat

Jangan Sampai Kalian Gabung di Bank Sampah Sebelum Tahu Ini…

Bank sampah sering terdengar sebagai solusi cerdas dalam mengelola sampah rumah tangga. Banyak orang mengira bahwa bergabung dengan bank sampah hanyalah soal menabung sampah, lalu mendapat uang atau saldo sebagai imbalannya. Tapi, tunggu dulu… sebelum kamu buru-buru ikut-ikutan daftar, ada beberapa hal penting yang wajib kamu pahami agar kamu tidak salah kaprah dan justru kecewa di kemudian hari. 1. Bank Sampah Bukan Tempat Buang Semua Jenis Sampah Satu kesalahan paling umum yang sering terjadi adalah menganggap semua jenis sampah bisa disetor ke bank sampah . Padahal, bank sampah hanya menerima sampah anorganik yang masih punya nilai jual seperti kertas, kardus, plastik, logam, dan botol kaca. Sampah organik seperti sisa makanan, daun kering, atau sampah dapur tidak bisa disetorkan ke bank sampah biasa, kecuali bank tersebut memiliki unit pengelolaan kompos. 2. Sampah Harus Dipilah dan Dibersihkan Jangan sampai kamu datang membawa karung sampah kotor lalu kecewa karena ditolak...

Dokumentasi Penarikan Sampah Perdana oleh Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri RW 14 Perumahan Taman Asri, Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi telah melaksanakan kegiatan penarikan sampah perdana dari nasabah pada tanggal 12 Oktober 2024. Kegiatan ini menjadi tonggak awal dari upaya BSU Mandiri dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang terstruktur, transparan, dan berbasis partisipasi warga. Kegiatan ini dilakukan oleh tim BSU Mandiri dengan menyambangi rumah-rumah nasabah di lingkungan RW 14 untuk mengambil sampah terpilah yang telah disiapkan sebelumnya. Seluruh proses dilakukan secara manual karena saat ini BSU Mandiri belum memiliki kendaraan operasional sendiri. Setelah sampah dikumpulkan, pihak BSU Mandiri kemudian menghubungi Bank Sampah Induk (BSI) untuk membantu proses pengangkutan ke gudang menggunakan kendaraan operasional yang tersedia, seperti Mosam atau Toyota Hilux . Seluruh transa...

Solusi Pengelolaan Sampah Organik di Sekolah: Lubang Biopori sebagai Pilihan Efektif dan Edukatif

Sampah organik seperti daun, ranting pohon, dan sisa makanan merupakan jenis sampah yang paling banyak dihasilkan di lingkungan sekolah, terutama yang memiliki area terbuka atau pepohonan rindang. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat menumpuk, menimbulkan bau tidak sedap, bahkan mengganggu keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah. Salah satu solusi yang ramah lingkungan dan mudah diterapkan di sekolah adalah pembuatan lubang biopori . Metode ini terbukti efektif dalam mengurangi volume sampah organik sekaligus menyuburkan tanah di sekitar lingkungan sekolah. Apa Itu Lubang Biopori? Lubang biopori adalah lubang silindris vertikal yang dibuat ke dalam tanah, berfungsi untuk mempercepat proses penyerapan air dan penguraian sampah organik secara alami. Sampah seperti daun dan ranting dapat dimasukkan ke dalam lubang ini, lalu ditambahkan cairan EM4 atau bio-aktivator lain untuk membantu proses pembusukan. Manfaat Lubang Biopori di Sekolah Mengurangi Sampah Organik...

Bank Sampah: Bergerak Tanpa Gaji, Berjuang Demi Lingkungan

Di balik keberhasilan sebuah kota dalam mengelola sampah , ada para pejuang lingkungan yang sering luput dari sorotan: penggerak Bank Sampah . Mereka bukan ASN, bukan karyawan kontrak, bahkan bukan relawan dibayar. Mereka adalah warga biasa yang rela meluangkan waktu, tenaga, dan bahkan uang pribadi — semua demi bumi yang lebih bersih. Di tempat kami, Bank Sampah berjalan tanpa gaji. Tidak ada honor bulanan, tidak ada insentif dari lembaga, bahkan untuk membeli timbangan digital saja, kami harus patungan dari dana pribadi. Saat butuh spanduk sosialisasi — kami desain, cetak, dan pasang sendiri. Ketika ingin membuat kaos identitas , lagi-lagi kami urunan. Sementara itu, kita semua tahu betapa pentingnya peran Bank Sampah: Mengurangi sampah ke TPA Mendorong ekonomi sirkular Mendidik masyarakat tentang pemilahan sampah Menjadi mitra strategis dalam upaya pengurangan sampah plastik Namun sayangnya, peran penting ini masih sering dianggap sebelah mata . Minim dukungan, minim ...

Toples Lebaran: Dari Kenangan ke Kesadaran Lingkungan

Setiap kali menjelang Lebaran, ada satu benda yang selalu hadir di ruang tamu kita: toples lebaran . Berisi aneka kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, hingga rengginang, toples ini menjadi simbol kebaikan dan kebersamaan. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, pernahkah kita berpikir ke mana perginya toples-toples itu setelah Lebaran usai? Di rumah saya, dulu toples-toples bekas kue sering kali hanya menumpuk di dapur, menunggu nasib. Ada yang akhirnya digunakan untuk menyimpan bumbu dapur, ada juga yang dibiarkan begitu saja sampai kusam dan tak terpakai. Bahkan, tak sedikit yang akhirnya dibuang karena dianggap “sudah kebanyakan”. Fenomena ini tidak hanya terjadi di satu dua rumah. Setiap tahun, jutaan toples plastik sekali pakai digunakan dan dibuang setelah Lebaran. Padahal, sebagian besar dari toples-toples ini masih sangat layak pakai. Inilah salah satu contoh kecil bagaimana budaya konsumtif kita berdampak pada jumlah sampah plastik di lingkungan. Sebagai bagian ...

Sampah Bisa Buat Jajan Sekolah, Emang Bisa?

Tahukah kamu bahwa sampah yang sering dianggap tidak bernilai bisa menjadi uang jajan untuk anak-anak sekolah? Dengan mengelola sampah dengan benar dan menyetorkannya ke Bank Sampah Unit (BSU) Mandiri, anak-anak dapat menabung dan menggunakan hasilnya untuk membeli jajanan atau kebutuhan sekolah. Ini adalah langkah kecil yang memberikan dampak besar bagi lingkungan dan pendidikan anak-anak. Bagaimana Caranya? Prosesnya sangat sederhana: Kumpulkan Sampah – Anak-anak bisa mengumpulkan sampah anorganik seperti botol plastik, kertas, kardus, dan kaleng bekas. Setorkan ke BSU Mandiri – Sampah yang sudah terkumpul bisa dibawa ke BSU Mandiri untuk ditimbang dan dicatat dalam buku tabungan. Konversi ke Uang – Sampah yang disetorkan akan dikonversi menjadi saldo tabungan yang bisa dicairkan kapan saja. Gunakan untuk Jajan – Hasil tabungan dari sampah ini bisa digunakan untuk membeli jajanan sekolah, kas kelas atau kebutuhan lainnya. Manfaat Program Ini Program ini tidak hany...

Berapa Banyak Sampah yang Bisa Diubah Jadi Uang dalam Sehari?

Apakah Anda tahu bahwa sampah di rumah Anda bisa menghasilkan uang? Di Bank Sampah Unit Mandiri (BSU Mandiri) , sampah anorganik yang Anda setorkan tidak hanya membantu menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga bisa dikonversi menjadi tabungan yang bernilai ekonomi. Potensi Uang dari Sampah Sehari Berdasarkan pengalaman kami di BSU Mandiri , berikut adalah estimasi pendapatan dari sampah yang bisa dikumpulkan dalam sehari: Dengan hanya 10 kg sampah per hari , Anda bisa mendapatkan hingga Rp36.800 atau lebih tergantung jenis sampahnya. Dalam sebulan, angka ini bisa mencapai Rp1.104.000! Bagaimana Cara Menyetor Sampah ke BSU Mandiri? Kumpulkan sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, kertas, dan logam. Pisahkan sampah berdasarkan jenisnya agar lebih mudah dihitung. Datang ke BSU Mandiri di RT 09 RW 14, Perumahan Taman Asri. Sampah ditimbang dan dikonversi menjadi saldo tabungan. Tarik uang atau biarkan saldo bertambah sebagai tabungan masa depan. Manfaat Bergabung dengan...